ELASTISITAS PENAWARAN DAN PENDAPATAN
PENDAHULUAN
Dalam dunia ekonomi tentunya kita mengenal permintaan dan penawaran. Dimana
permintaan dan penawaran dapat dipengaruh oleh perubahan harga terhadap jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan, dengan kata lain dapat terbentuk
suatu elastisitas. Jadi elastisitas adalah tingkat perubahan suatu gejala
ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain. Sebagai contoh kasus berikut
ini :
1.
Jika
harga emas menurun, makan pendapatan seorang penjual emas akan meningkat.
Begitu sebaliknya jika harga emas naik, maka pendapatan seorang penjual emas
akan menurun
2.
Apabila
harga beras meningkat, maka pendapatan seorang penjual beras akan meningkat.
Sebaliknya jika harga beras turun, maka pendapatan seorang penjual beras akan
menurun.
Kenapa
hal itu dapat terjadi? Karena itu kita perlu memahami fungsi elastisitas.
Apabila perubahan suatu harga barang yang kecil dapat menimbulkan perubahan
yang besar terhadap jumlah barang yang diminta maka dapat dikatakan bahwa
permintaan barang tersebut sangat responsive terhadap perubahan harga barang
tersebut atau permintaanya Elastis.
Sebaliknya
apabila perubahan harga barang relatif besar namun permintaanya tidak berubah
banyak maka dapat dikatakan bahwan permintaan tersebut Inelastis.
Karena
itu konsep elastisitas dapat menerangkan perubahan permintaan dan penawaran.
Jika lastisitas permintaan mengukur responsive permintaan yang ditimbulkan oleh
perubahan harga. Sebaliknya elastisitas penawaran mengukur responsive penawaran
sebagai akibat perubahan harga.
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana
cara menghitung dan menentukan suatu barang kedalam jenis elastisitas tertentu?
KERANGKA TEORI
Menurut Nicholson, elastisitas merupakan ukuran
persentase perubahan pada satu variabel yang disebabkan oleh perubahan satu persen
pada variabel lain.
Menurut
Faried Wijaya, secara umum elastisitas menunjukkan seberapa respon suatu
variabel akibat dari perubahan variabel atau salah satu variabel lain yang
mempengaruhinya.
PEMBAHASAN
Elastisitas
Permintaan
Elastisitas
permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan
besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau
angka elastisitas yang disingkat Ed (Elasticity Demand).
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Berikut adalah tablel macam-macam elastisitas
permintaan
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
Berikut
adalah gambar grafik elastisitas permintaan
a.
Permintaan Elastis
Permintaan elastisi terjadi bila
persentase perubahan permintaan lebih besar dari persentase perubahan harga. Artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih
besar Permintaan elastisitas ditunjukkan dengan koefisien (Ed)
yang besarnya lebih dari 1 (Ed>1). Barang yang sifat permintaannya elastisi
adalah barang-barang sekunder dan tersier (mewah) serta barang yang memiliki
substitusi/pengganti. Contoh: pakaian,
makanan ringan dan barang mewah
b.
Permintaan Inelastis
Permintaan inelastis terjadi apabila
persentase permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga. Artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam
jumlah yang relatif lebih kecil Permintaan inelastis ditunjukkan
dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1). Contoh: bahan-bahan
kebutuhan pokok atau makanan
c.
Permintaan Unitary
Permintaan ini terjadi bila
persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga. Artinya perubahan
harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama
Permintaan unitary ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya sama dengan
1 (Ed = 1). Contoh: barang-barang elektronik
d.
Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan
ini terjadi bila persentase perubahan permintaan sebesar X% namun persentase
perubahan harga sebesar 0% (tidak ada perubahan). Artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik atau turunnya
jumlah permintaan
Permintaan ini
ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya ~(tak hingga), (Ed = ~).
Contoh: bumbu dapur
e.
Permintaan Inelastis Sempurna
Permintaan inelastis sempurna
terjadi bila persentase perubahan permintaan sebesar 0 % sedang persentase
perubahan harga sebesar X%. Artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan Permintaan ini ditunjukkan dengan
koefisien (Ed) yang besarnya sama dengan 0 (Ed = 0). Contoh: harga tanah yang
terus naik, namun seseorang akan tetap membeli dan obat-obatan pada waktu sakit
Contoh sebagian
berikut:
Pada
saat harga mobil 400 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun
menjadi 360, mobil yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien
elastisitasnya.
Keterangan:
Ed = elastisitas permintaan
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah
barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan
harga barang
*Jadi dalam soal tersebut mobil termasuk dalam
katergori barang superior (mewah), dimana
nilai elastisitas lebih dari 1. Dimana saat harga mobil mengalami
penurunan, permintaan akan mobil tersebuh bertambah menyebabkan pendapatan
(total revenue) penjual mobil meningkat
Elastisitas Penawaran
Elastsitas
penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang
diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk
mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka
yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity
Supply).
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Berikut
adalah macam-macam table elastisitas penawaran
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
Berikut
adalah kurva elastisitas penawaran:
a.
Penawaran Elastis
Penawaran elastis terjadi bila
persentase perubahan penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga.
Artinya terjadi perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih
besar. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) yang besarnya melebihi
angka 1 (Es > 1). Contoh: barang yang diproduksi pabrik industri, tanpa harus
menunggu musim panen. Mudah untuk ditambah ataupun dikurangi jumlah produksinya
b.
Penawaran Inelastis
Penawaran inelastis terjadi apabila
persentase perubahan penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga. Artinya
dapat terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.
Penawaran inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1
(Ed < 1). Contoh: barang-barang pertanian yang harus terbatasi oleh musim
panen. Sulit untuk ditambah ataupun dikurangi dalam jangka pendek
c.
Penawaran Unitary
Penawaran ini terjadi bila
persentase perubahan penawaran sama dengan persentase perubahan harga. Artinya
perubahan harga terjadi sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Penawaran
ini ditunjukkan dengan koefesien (Es) yang besarnya sama dengan 1 (Es = 1).
Penawaran ini bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi pada saat
tertentu saja (secara kebetulan). Contoh: terjadinya
peningkatan permintaan jagung saat akhir tahun, hanya secara kebetulan atau
bersifat momentum.
d.
Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran ini terjadi bila
persentase perubahan penawaran sebesar X%, sedangkan persentase perubahan harga
sebesar 0%. Artinya terjadi jika perubahan penawaran tidakdipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga. Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es)
yang besarnya ~ (Es = ~). Barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang
yang pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Contoh: barang – barang yang jumlah
produksi terus bertambah karena penggunaan mesin – mesin modern, sebagai contoh
VCD dan buku gambar.
e.
Penawaran Inelastis Sempurna
Penawaran ini terjadi bila
persentase perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase perubahan harga
sebesar X%. Artinya terjadi jika
perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
Penawaran ini ditunjukkan dengan koefisien (Es) sebesar 0 (Es = 0). Contoh: tanah dan bensin serta barang –
barang yang kapasitas produksinya sudah optimum atau barang – barang yang
jumlah ketersediaannya tidak bisa ditambah walaupun mengalami kenaikan harga
Contoh
soal
Pada saat harga telur Rp500,00
jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga telur turun menjadi
Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien
elastisitas penawarannya.
Keterangan:
Es = elastisitas penawaran
% ΔQs = Persentase perubahan jumlah
barang yang diminta
% ΔPs = Persentase perubahan harga barang
*Jadi dalam soal tersebut telur termasuk dalam
katergori barang inferior (barang tidak mewah), dimana nilai elastisitas kurang dari 1. Dimana saat
harga telur mengalami penurunan, permintaan akan telur tersebut juga menurun
menyebabkan pendapatan (total revenue) penjual telur menurun.
PENUTUP
Jadi
kesimpulan adalah dari setiap konsep elastisitas dapat mempengaruhi permintaan
dan penawaran satu sama lain. Teori elastisitas pendapatan dan penawaran juga digunakan sebagai alat untuk mengukur apakah
sebuah barang itu mewah atau tidak. Jika nilai elastisitas suatu barang tinggi
melibihi satu dan memiliki manfaat pemakaian jangka waktu lama , maka barang
tersebut termasuk dalam barang superior (mewah). Tetapi jika nilai elastisitas
suatu barang rendah dan memiliki manfaat pemakaian jangka waktu singkat, maka
barang tersebut termasuk dalam barang inferior (tidak mewah).
DAFTAR PUSTAKA
Buku
EKONOMI (Prosus Inten, 2017)